twitter
rss

Bunga Es atau Frost Flowers sangatlah indah namun sayangnya, bunga seperti ini sangatlah langka, karena butuh kondisi yang tepat agar bunga es ini tebentuk. Bunga es yang terlihat pada tanaman dan kayu ini bukanlah embun (uap air) yang membeku yang biasa disebut frost. Jadi penamaannya agak sedikit membuat bingung.



Bunga es biasanya terbentuk pada pagi hari di akhir musim gugur atau awal musim dingin  ketika lapisan es yang sangat tipis didorong keluar dari batang tanaman atau kadang-kadang kayu. Ekstrusi ini menciptakan pola indah yang melengkung dan melipat dan menjadi mirip dengan bunga yang indah sehingga fenomena ini dinamakan bunga es.

Awal musim dingin dan akhir musim gugur adalah waktu yang optimal bagi bunga es untuk terbentuk, karena suhu udara harus berada pada titik beku (atau dibawah) namun suhu tanah harus lebih hangat atau belum berada pada titik beku.
 


Ketika suhu udara mencapai titik beku (atau di bawah titik beku) cairan (getah) di batang tanaman akan mengembang, menyebabkan celah tipis terbentuk sepanjang batang. Air kemudian didorong keluar (merembes) melalui celah tersebut oleh aksi kapiler dan membeku saat kontak dengan udara. Karena semakin banyak air yang didorong keluar, lapisan es tipis pun terdorong menjauh dari batang, menyebabkan "kelopak" tipis bunga es terbentuk.


Efek bunga es juga terjadi pada pohon berkayu, meskipun kayu tersebut telah menjadi pagar atau atau gerbang, seperti yang terlihat di atas. Dalam hal ini air diekstrusi melalui pori-pori di kayu (bukan celah) membentuk dawai/benang es yang tipis yang terlihat sangat mirip rambut sehingga disebut sebagai "rambut es" atau "jenggot beku".



Jika Anda menemukan bunga es - hati-hati! Janganlah mencoba untuk mengambilnya, jika Anda memiliki kamera atau ponsel, abadikanlah dia sebagai gantinya. Bunga es yang sangat halus biasanya akan pecah bila disentuh.

Tidak hanya itu, karena dibuat seperti lembaran tipis es, mereka akan mencair saat matahari terbit lebih tinggi di langit. Anda mungkin tidak akan melihat bunga es lagi pada hari berikutnya, kecuali jika kondisinya tepat. Jadi besar kemungkinan bahwa bunga es pertama yang Anda adalah bunga es terakhir Anda.
 








Sebuah pohon tumbuh terbaik selama cuaca basah dan hangat. Setiap tahun cincin atau lingkaran kayu ditambahkan ke gubal (sapwood) dalam batang dan cabang pohon. Ketika cuaca menjadi dingin pada akhir musim gugur dan musim dingin, pohon berhenti tumbuh. Dan mulai tumbuh lagi di musim semi berikutnya ketika cuaca mulai menghangat lagi.



Dengan menghitung jumlah lingkaran pohon (disebut Cincin Tahunan atau Annual Rings) di batang atau di cabang pohon, kita dapat mengetahui berapa tahun bagian pohon itu telah berkembang, dengan kata lain, kita dapat mengetahui usia bagian dari pohon tersebut. Usia batang pohon bagian bawah tentunya akan sama dengan usia pohon tersebut.

Beberapa lingkaran pohon ada yang lebar dan beberapa ada yang sempit. Cincin lebar terbentuk selama satu tahun ketika cuaca sangat baik untuk pertumbuhan, seperti hangat dan basah. Lingkaran-lingkaran sempit terbentuk selama tahun-tahun yang kering atau dingin.
 

Susunannya pun silih berganti antara warna terang dan gelap.Warna terang terbentuk di musim penghujan dan warna gelap terbentuk di musim kemarau. Sehingga selama setahun, pohon membentuk 2 lingkaran, terang dan gelap.
 



Hubungan antaran lingkaran terang dan musim penghujan adalah, ketika itu pohon memiliki ketersediaan air yang banyak maka membuat sel-selnya lebih besar, sementara lingkaran yang gelap memiliki sel-sel yang kecil dan menyerap lebih banyak cahaya sehingga lebih gelap.


Sel-sel berwarna terang lebih besar dari yang gelap

Bagaimanakah kronologi secara biologinya? 
Tidak semua batang tumbuhan memiliki lingkaran tahun. Hal ini diakibatkan karena tidak semua tumbuhan memiliki jaringan kambium (meristem lateral). Adapun tumbuhan, berdasarkan klasifikasinya (whittacker) dikelompokkan dalam 3 bagian, kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan berbiji dalam pembagiannya pun terbagi atas dua kelompok, berbiji terbuka (Gymnospermae) dan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup sendiri dapat dikelompokkan atas 2 bagian, monokotil (tumbuhan yang memiliki keping biji satu) dan dikotil (tumbuhan yang memiliki dua biji keping).

Lingkaran tahun adalah aktivitas dari pembelahan sel-sel yang ada di cambium. Maka dari itu, yang dapat membentuk lingkaran tahun hanya batang tumbuhan yang memiliki jaringan cambium. Sementara kelompok tumbuhan yang memiliki cambium berasal dari beberapa jenis kelompok Gymnospermae dan kelompok tumbuhan dikotil. Cambium pada batang tumbuhan ini dapat membentuk lingkaran tahun. 


Terbentuknya lingkaran selain karena aktivitas cambium, juga dipengaruhi oleh musim. Perkembangan cambium pada saat musim hujan berbeda dengan musim kemarau. Ketika musim hujan, kambium semakin cepat berkembang membelah sel ke dalam dan ke luar. Membelah ke luar akan membentuk floem (berfungsi mengangkut hasil fotosisntesis) dan membelah ke dalam akan membentuk xylem (berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah).
 


Lingkaran tahun pada batang merupakan perbanyakan sel xylem yang ukurannya lebih besar daripada sel floem. Ketika musim hujan, pertumbuhan jaringan xylem akan lebih cepat mengingat kuantitas air yang akan diserap dari tanah meningkat. Sedangkan ketika musim kemarau, kemampuan cambium membentuk xylem akan berkurang karena kebutuhan dan intensitas menyerap air berkurang. Pada saat musim kemaraupun, xylem yang terbentuk akan lebih kecil ketimbang xylem di musim hujan dan warna yang terbentuk terkesan berwarna lebih gelap dikarenakan sel-selnya yang lebih padat dan kering karena kekurangan air. Sehingga kita dapat melihat ada lingkaran yang coklat tua yang lebih besar dan lingkaran tahun cokelat yang lebih tua. Sehingga untuk menentukan lama waktu 1 tahun, kita dapat memakai dua lingakaran yang cokelat muda dan cokelat tua.

Adapun mekanisme terbentuknya lingkaran tahun disebabkan jaringan kambium yang membelah ke dalam secara bertahap akan membentuk xylem-xilem sekunder dan membelah keluar membentuk floem-floem sekunder. Proses bertambahnya sel ke arah samping pada batang merupakan salah satu contoh pertumbuhan sekunder. Sedangkan pertumbuhan primer adalah pertumbuhan tumbuhan yang menyebakan batang tumbuhan menjadi tinggi dan akar semakin panjang. 


Pertumbuhan sekunder pada batang dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam dipengaruhi genetic dan beberapa hormone pembelahan sel aktif meristem seperti auksin dan giberelin. Sementara hormone luar (eksternal) dipengaruhi oleh nutrisi, suhu, cahaya, air dan kelembaban.
 

Lingkaran tahun adalah fenomena alam yang dimanifestasi suatu tumbuhan yang memiliki cambium. Dan dengan lingkaran tahun kita dapat menghitung usia tumbuhan itu sendiri. Jadi, bukan manusia atau hewan saja yang memiliki ‘umur’, bahkan beberapa tumbuhan pun tiap tahun merayakan ‘ulang tahunnya'.


Sebuah Sequoia Raksasa di Museum Sejarah Alam New York, Amerika mengungkapkan berabad-abad sejarah yang disandingkan dengan pertumbuhan cincin pohon. Pasangan dari tanggal sejarah dengan berabad-abad cincin pertumbuhan memberi kita pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana waktu berlalu dan hal-hal berubah: seperti yang terlihat baik di alam maupun peradaban manusia.
 



                                  

Selama bulan-bulan musim dingin, ketika Great Lakes di Amerika Utara membeku, fitur unik yang disebut "ice volcano" mulai terbentuk disepanjang tepi danau yang membeku. Es musim dingin mulai terbangun di sepanjang tepi danau besar, angin kencang bertiup ke darat dan gerakan gelombang di perairan memecah es, membuat mereka mulai menumpuk di atas satu dengan lainnya dan membangun apa yang dikenal sebagai sebuah beting es (ice shelf). Di antara blok es banyak yang terdiri dari beting es, banyak yang retak.



Gelombang datang ke pantai dari air yang lebih dalam menerjang tepi beting es, menyebabkan mereka untuk pergi di bawah es dan seiring kedalaman air mulai dangkal, energi dalam gelombang menyebabkannya menekan keatas berusaha untuk naik. Ketika gelombang energik menemukan celah atau lubang di lapisan es, maka air pun menyembur keluar seperti letusan keatas dan menciptakan sebuah ice volcano. Jika lubang bersalju, letusan dapat menyemprotkan salju keluar seperti awan gas vulkanik.

Sebenarnya nama yang lebih tepat untuk ice volcano ini adalah Blowhole atau lubang semburan, tapi ice volcano benar-benar tumbuh seperti sepupu geologi mereka. Setelah disemburkan keluar, air  jatuh kembali ke es, dengan cepat membeku dan mulai membentuk kerucut es, proses yang sangat mirip dengan terbentuknya kerucut atau kubah lava disekitar ventilasi vulkanik. Kerucut atau kubah es yang terbentuk dalam berbagai ukuran dari 1 meter hingga lebih dari 10 meter, dan memuntahkan campuran air sedingin es dan bongkahan es itu sendiri.
 

Tidak semua lapisan es dapat membentuk ice volcano. Agar terbentuknya kerucut es volcano, diperlukan kondisi yang unik - suhu udara permukaan harus beberapa derajat di bawah titik beku dengan gelombang danau setinggi beberapa kaki menghantam tepian - dan karena kondisi unik inilah mengapa ice volcano hanya terlihat di beberapa tempat seperti di tepi Danau Michigan, Danau Erie dan Danau Superior.
 






Momen yang luar biasa langka, air terjun berubah menjadi 'sup tomat' berwarna merah. Fenomena alam yang menakjubkan ini diabadikan oleh Rochelle Coffey di Cameron Falls, di Alberta, Kanada. Rochelle Coffey bersama dengan suaminya, mengunjungi Cameron Creek di Alberta, Kanada, setelah badai besar melanda wilayah itu.


Rochelle Coffey terkejut saat menyaksikan air yang jernih sebening kristal berubah menjadi merah tua, selama dua jam.

Air terjun Cameron ini terletak tak jauh dari Danau Waterton yang mengandung batuan sedimen tertua di Canadian Rockies. Batu-batu ini dilaporkan berusia 1.500 juta tahun. Keajaiban warna merah air adalah hasil dari hujan deras yang mencuci sedimen yang disebut argolite dari batu ke sungai.
 



Rochelle Coffey bersama dengan suaminya mengagumi fenomena alam yang mereka saksikan. Dan mengabadikannya dalam gambar-gambar yang luar biasa.


Anda semua pasti tahu daun putri malu yang akan menguncup bila tersentuh. Tapi tahukah anda sebuah bunga yang kelopaknya berwarna putih akan berubah menjadi transparan indah saat terkena air?



Diphylleia grayi adalah bunga yang luar biasa dengan kelopak putih yang akan berubah menjadi transparan yang indah saat kontak dengan air. Selama bunga bermandi air hujan, kelopak-kelopaknya yang awalnya putih berubah menjadi transparan dan bungapun menjadi menyerupai bunga kaca. Bunga ini juga dijuluki "bunga kerangka", karena saat transparan, yang tampak hanya urat-urat halus seperti kerangka.

Tanaman ini dapat ditemukan tumbuh di pegunungan berhutan lembab di daerah dingin dari Jepang dan China dan mekar diakhir musim semi. Diphylleia grayi dapat dikenali dari daunnya yang besar seperti payung yang diatasnya terdapat kelompok kecil bunga putih mutiara yang mengalami transformasi ajaib dalam hujan.
 









tari betawi.jpg
Terbentuk sejak abad ke-17, Jakarta merupakan tempat bercampunya etnis, suku bangsa, dan percampuran latar belakang sosial masyarakat yang berbeda, dimana masyarakat aslinya menggunakan bahasa Betawi sebagai bahasa sehari-hari. Masyarakat homogen yang terbentuk secara alamiah ini kemudian menjadi suku bangsa yang disebut dengan Orang Betawi.
Nama “Betawi” sendiri berasal dari  nama yang diberikan Belanda, yakni “Batavia”, dan mulai populer sebagai suku Betawi pada 1918 oleh Mohammad Husni Tamrin ketika mendirikan perkumpulan “Kaum Betawi”.  Namun merunut dari sejarahnya, Betawi atau Batavia ini menurut Bunyamin Ramto terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian  Tengah dan Pinggiran.
Betawi bagian pinggiran atau yang lebih sering disebut sebagai Betawi Ora ini juga terbagi dua, bagian uatara dan bagian selatan. Betawi Ora adalah masyarakat Betawi yang didominsai oleh orang Jawa dan dihuni juga oleh suku lainnya. Sebagian besar Betawi Ora ini adalah petani yang menanam padi, pohon buah, dan sayur-mayur. Pada bagian utara, kawasan ini meliputi Jakarta Utara, Barat, Tangerang yang juga dipenuhi oleh etnis Cina. Adanya etnis Cina di wilayah ini berpengaruh pada kebudayaan daerah tersebut, terutama kesenian. Bagian selatan meliputi daerah Jakarta Timur, Selatan, Bogor, dan Bekasi yang pada daerah tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Sunda.
Perbedaan dua bagian wilayah ini juga berpengaruh pada mata pencaharian masyarakatnya. Orang-orang pada Betawi tengah secara umum bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintah, pegawai swasta, buruh, tukang seperti meubel. Sedangkan pada orang-orang Betawi pinggiran mayoritas bekerja sebagai petani, pemelihara ikan, bahkan akhir-akhir ini banyak yang melamar jadi buruh pabrik.
Pluralisme yang terjadi pada masyarakat Betawi ini pula berdampak pada bahasa yang digunakan. Sebagian besar penduduknya adalah orang Jawa, Sumatra, Bugis, etnis Tionghoa, Belanda, Arab, Inggris, dan masih banyak lagi, sehingga bahasa Betawi yang digunakan adalah campuran dari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Sumatra atau Melayu Malaysia. Sten,
Masyarakat yang plural ini pada dasarnya menganut berbagai kepercayaan, mulai dari Islam, Kriten,Protestan maupun Katolik, Hindu, ataupun Budha. Tetapi dari sekian banyak agama yang ada di Betawai, Islam memiliki pengaruh yang besar dan menjadi kepercayaan paling dominan disana. Hal ini bahkan terlihat dari tata cara hidup masyarakat Betawi asli.
Betawi adalah suku yang multi kultural sehingga prinsip yang diusung pada sistem kekerabatannya adalah adalah bilineal atau menarik garis keturunan kepada pihak ayah dan pihak ibu. Saat melangsungkan adat pernikahan sekalipun tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak akan menetap secara patriarki atau matriarki. Meskipun secara umum masyarakat Betawi menyepakati sistem yang patriarki.
Sebagai ibu kota dan pusat informasi, Betawi tengah maupun Betawi pinggiran tidak pernah tertinggal dari informasi maupun perkembangan IPTEK. Sejak dahulu saja masyarakat Betawi sudah ketergantungan pada alat yang diproduksi Jepang dan negara penjajah lainnya, seperti senjata api, kapal laut, kompas, teropong, bahkan peralatan pabrik dan alat bercocok tanam.Hal itu berlanjut hingga kini, bahkan melalui IPTEK  ini pula muncul informasi dan inovasi baru yang lahir dari masyarakat Betawi itu sendiri. Berada pada pusat pemerintahan, memudahkan Betawi mengakses segala bentuk informasi dan alat-alat pendukung yang berkaitan dengan teknologi. Betawi lahir menjadi suku yang maju.

Suku Bawean merupakan satu kelompok kecil masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau Bawean. Letak pulaunya berada di Laut Jawa antara dua pulau besar, yaitu Pulau Kalimantan di utara dan Pulau Jawa di selatan. Pulau Bawean terletak sekitar 80 mil ke arah utara Surabaya, dan masuk kabupaten Gresik. Pulau ini terdiri atas dua kecamatan, yaitu kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Masyarakat Melayu Malaka dan Malaysia lebih mengenal dengan sebutan Boyan dari pada Bawean. Dalam pandangan mereka, Boyan berarti sopir dan tukang kebun karena profesi sebagian masyarakat asal Bawean adalah bekerja di kebun atau sebagai sopir.
Sulit untuk menentukan waktu yang tepat kedatangan orang-orang Bawean ke Malaka karena tidak ada bukti, catatan resmi dan dokumentasi sejarah mengenai kedatangannya. Tetapi terdapat berbagai pendapat mengenai kedatangan mereka ke Malaka. Pendapat pertama mengatakan, bahwa ada orang yang bernama Tok Ayar datang ke Malaka pada tahun 1819. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa orang Bawean datang pada tahun 1824, kira-kira semasa penjajahan Inggris di Malaka. Pendapat yang ketiga mengatakan orang Bawean sudah ada di Malaka sebelum tahun 1900 dan pada tahun itu sudah banyak orang Bawean di Malaka.
Secara etimologi, kata Bawean berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti ada sinar matahari. Menurut legenda, sekitar tahun 1350, sekelompok pelaut dari Kerajaan Majapahit terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit. Kitab Negarakertagama menyebutkan bahwa pulau ini bernama Buwun.
Mayoritas masyarakat Bawean menganut agama Islam. Sementara yang menganut agama non-Islam kebanyakan pendatang di pulau tersebut. Agama Islam masuk ke Bawean awal abad ke-16, dibawa oleh Maulana Umar Mas'ud. Makamnya hingga kini merupakan tujuan peziarah lokal maupun dari luar Bawean. Makam Umar Mas'ud berada di wilayah Sangkapura yang terletak di pantai selatan pulau tersebut. Sedang di pantai utara, tepatnya di desa Diponggo ada kuburan seorang ulama wanita penyebar Islam di daerah itu, namanya Waliyah Zainab, terletak di atas dataran tinggi.
Masyarakat Bawean umumnya tinggal di kota atau daerah yang dekat dengan kota, seperti di Kampung Mata Kuching, Klebang Besar, Limbongan, Tengkera dan kawasan sekitar Rumah Sakit Umum Malaka. Orang-orang Bawean jarang tinggal di kawasan-kawasan yang jauh dari kota. Jumlah orang Bawean yang terdapat di Malaka diperkirakan tidak melebihi 100 ribu orang. Sementara orang Bawean yang tinggal di luar pulau Bawean dan luar negeri lebih dari 100 ribu orang.
Selain di Malaka, orang Bawean juga tersebar di Lembah Klang, seperti di kawasan Ampang, Gombak, Balakong dan juga Shah Alam. Mereka membeli tanah dan membangun rumah secara berkelompok. Di Gelugor, Pulau Pinang terdapat sekurang-kurangnya dua keluarga besar orang Bawean. Mereka menggunakan bahasa Melayu dialek Pulau Pinang untuk bertutur dengan orang bukan Bawean.
Anak-anak mereka yang lahir di Malaysia telah menjadi warga negaraMalaysia. Perantau-perantau yang datang dari tahun 90-an ada yang telah menerima status penduduk tetap. Orang Bawean terkenal dengan keahlian membuat bangunan dan rumah.
Penduduk Bawean kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani. Hasil pertanian diantaranya padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran. Kelapa juga banyak ditemukan di sekeliling perkampungan mereka. Pulau kediaman suku Bawean ini juga terkenal sebagai penghasil marmer, dan para perempuan Bawean sangat terampil dengan kerajinan tangan unik dari daun pandan. Selain itu juga masyarakat Bawean ada yang menjadi TKI di Malaysia dan Singapura.
Suku Bawean menggunakan bahasa Bawean dalam komunikasinya. Bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa Madura. Meskipun mirip, tapi adat dan budaya mereka sangat berbeda. Orang Bawean juga tidak mau disebut sebagai orang Madura karena perbedaan tersebut. Bahasa Bawean ditengarai sebagai kreolisasi bahasa Madura karena kata-kata dasarnya yang berasal dari bahasa ini.
Adapun kebudayaan dan kesenian yang dimiliki suku Bawean, yaitu kercengan, cukur cambul, pencak Bawean, dikker, dan mandiling. Kercengan biasanya dipersembahkan sewaktu acara Perkawinan. Masyarakat Madura menyebut nama kercengan dengan Hadrah. Penari berbaris sebaris atau dua baris. Pemain kompang dan penyanyi duduk di barisan belakang. Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pemain kercengan terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Kedua adalah cukur jambul merupakan acara bercukur jambul bagi bayi yang telah genap usianya 40 hari. Adat ini sama seperti adat orang Melayu dan Jawa. Bacaan berzanji bersama paluan kompang merayakan bayi yang akan dicukur kepalanya. Ada lagi pencak Bawean, yang sering ditampilkan dalam acara hari besar seperti hari kemerdekan 17 Agustus maupun acara perkawinan orang bawean. Pencak Bawean mengutamakan keindahan langkah dengan memainkan pedang yang panjang.
Selanjutnya adalah Dikker, yaitu alunan puji-pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW disertai dengan permainan terbang. Adapun Mandiling adalah sejenis tari-tarian disertai dengan pantun.